Waspada! Ini 7 Bukti Kalau Kamu Sudah Masturbasi Secara Berlebihan!


Masturbasi bukanlah hal yang asing bagi orang dewasa, terutama pria. Para ilmuwan menemukan bahwa ketika dilakukan secara proposional dan tepat guna, masturbasi dapat bermanfaat bagi kesehatan seksual dan psikologikal. Namun, sama seperti berbagai hal lain di dunia ini, masturbasi yang berlebihan dapat membawa efek buruk.
Kadang kita sendiri tidak sadar bahwa telah terjerembap dalam kebiasaan buruk masturbasi berlebihan. Sebelum hidupmu berantakan karena kecanduan, kamu perlu berubah sejak dini. Untuk itu kamu perlu tahu 7 tanda bahwa kamu sudah masturbasi secara berlebihan.

1. Kehidupan sehari-harimu jadi berantakan karena terlalu banyak onani.


Mungkin tak terpikirkan bahwa kebanyakan masturbasi bisa berdampak seperti ini. Yup, cepat atau lambat terlalu banyak memuaskan diri sendiri akan merusak kehidupanmu. Misalnya kamu mulai lebih memilih masturbasi daripada bergaul dengan teman atau berkumpul dengan keluarga.
Kamu telat ke kampus atau kantor karena menghabiskan waktu terlalu lama di kamar mandi. Secara tidak langsung kebiasaan masturbasi berlebih mulai merusak kehidupan sosial dan aktifitas sehari-hari. Dan kamu sendiri yang paling merasakan dampaknya.

2. Tubuhmu sering terasa lemas, lunglai dan tak bersemangat meski masih muda.


Energi yang untuk memuaskan diri sendiri dan hormon dopamin yang dikeluarkan otak setelah ejakulasi menyebabkan tubuhmu terasa lemas, lesu dan sering mengantuk. Ini tentu saja mempengaruhi kinerjamu dan juga produktifitas sehari-hari.

3. Penurunan gairah seks dan memburuknya kualitas hubungan dengan pasangan.


Masturbasi biasanya diiringi stimulasi berlebih entah dari film biru, alat bantu dan teknik tertentu. Ketika menghadapi seks dengan pasangan, rangsangan ini tak bisa tercapai karena sudah pada taraf berlebihan. Akhirnya gairah seks dengan pasangan normal sulit untuk tercapai.

Intinya, terbiasa terlalu sering memuaskan diri sendiri membuat otak hanya merespon pada aksi tunggal semata, sehingga ketika berhadapan dengan pasangan seks normal, kamu sulit merasa bergairah. Tentu ini akan mempengaruhi hubunganmu dengan pasanganmu.

4. Lambat laun kamu akan sangat merasa tidak rasa percaya diri.


Eits, efek buruk dari kebanyakan masturbasi tak hanya terjadi pada fisik, namun juga pada kejiwaan seseorang. Efek-efek seperti penurunan gairah seks dengan pasangan biasanya membuat pria merasa rendah diri. Apalagi dengan kacaunya kehidupan sosial dan profesional di poin pertama tadi. Bukan tidak mungkin semua ini menjadikan orang yang onani berlebihan merasa depresi.

5. Yang ada di kepalamu seolah-olah selalu memikirkan soal masturbasi.


Jika kamu sering pikiranmu sering terusik oleh bayangan tentang bagaimana cara atau kapan kamu akan masturbasi berikutnya, artinya ada indikasi kuat bahwa kebiasaanmu sudah berlebihan dan berisiko serius.

6. Saking terlalu sering dan berlebihan, kemaluanmu mengalami cedera!


Yup, menurut Tobias Köhler, M.D, urologist dari Southern Illinois University, masturbasi berlebihan dapat mencederai dirimu sendiri. Cedera bisa berupa lecet pada kemaluan, sampai terkena penyakit Peyronie yaitu penumpukan plak di pangkal kemaluan yang diakibatkan karena terlalu keras saat mengusap Mr. P. Kalau sudah begini, mana bisa menikmati seks lagi?

7. Kamu mulai kehilangan kontrol atas diri sendiri, bahkan "sakau".


Kamu sadar bahwa kamu mulai kecanduan dan harus berhenti, namun pada kenyataannya kamu tak bisa mengontrol diri. Meski sudah punya resolusi untuk stop kebanyakan masturbasi, kamu tetap mengulanginya lagi.
Perasaan menyesal dan malu terus menggerogoti dirimu, namun kamu tak bisa berhenti. Gak ada bedanya dengan orang yang sakau obat-obatan, kamu butuh bantuan. Alihkan tenagamu untuk berolahraga, bekerja, atau belajar. Jika perlu temui terapis kesehatan untuk berkonsultasi. IDNTimes





Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment