10 Hal yang Bisa Terjadi Jika Terlalu Sering Berhubungan Seks



Seks adalah salah satu aktivitas yang dianggap menyenangkan. Menurut pengamatan, melakukan hubungan seks dapat membuat seseorang lebih baik secara emosional, lebih sehat, dan bahagia.
Tapi bagaimana kalau terlalu banyak melakukan seks? Apakah ada akibat buruknya?
Kebanyakan orang tidak perlu khawatir dengan apa yang terjadi pada tubuh manusia setelah melakukan seks, kecuali bagi mereka yang benar-benar terlalu sering.

Proses biologi dalam seks memicu tubuh kita seakan seperti sedang akan marathon dan syaraf-syaraf bersiap selalu. Tapi, memang ada bahayanya bagi tubuh kita, seperti yang dikutip dari ranker.com berikut ini:

1. Orgasme

Ejakulasi memang nikmat, tapi kalau tidak dialami secara konstan. Menurut Jonathan D. Schiff, MD, asisten profesor urologi klinis di Icahn School of Medicine, Mount Sinai Hospital, New York City, orang bisa kesakitan jika tidak bisa mengatur seks.
Menurutnya, "Ketika orang mengalami ejakulasi 8 hingga 10 kali dalam satu akhir pekan dari Jumat hingga Minggu, bisa nyeri dan tidak nyaman ketika sampai sedemikian ekstrem."

2. Masalah Infeksi

Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis di Yale School of Medicine, menjelaskan, "Saluran kemih, yaitu saluran dari bagian luar tubuh menuju kantong kemih.
Jadi, ketika seseorang melakukan anal seks, bakteri dari anus bisa berpindah ke saluran kemih dan merambat ke kantong kemih hingga menyebabkan infeksi.
Jika sering melakukan seks dalam waktu singkat, orang lebih mungkin terkena infeksi saluran kemih (UTI) dibandingkan dengan orang yang melakukannya dua kali sebulan.
Salah satu cara termudah menghindari UTI adalah dengan banyak minum cairan dan kemudian segera kencing setelah selesai berhubungan seks.

3. Tubuh Menjadi Terlalu Terbiasa

Melakukan seks itu menyenangkan, tapi kalau dilakukan konstan, orang bisa menjadi terlalu terbiasa dengan sensasinya dan seks kehilangan getarannya.
Bagaimana memastikan agar tidak mengalaminya? Mudah saja, kurangi sedikit atau bahkan atur jadwal untuk melakukan hubungan seks.

4. Masalah Tulang Belakang

Kenyataannya, semakin bertambah usia seseorang, semua upaya yang dilakukan saat melakukan hubungan seks dapat berdampak buruk pada tubuh.
Michael R. Marks, MD, MBA, seorang juru bicara American Academy of Orthopaedic Surgeons, mengatakan bahwa nyeri punggung seksual "lebih kerap terjadi daripada yang diduga dokter maupun diakui oleh pasien."
Tidak perlu sungkan memberitahu dokter tentang jumlah seks yang dilakukan jika memang khawatir tentang nyeri punggung akibatnya.

5. Orgasme Bisa Membutakan

Apa benar? Ya, ternyata seks yang terlalu banyak membawa risiko pada penglihatan.
Menurut Discover Magazine, seorang pria berusia 29 tahun harus ke UGD karena buta setelah melakukan seks.
Ia mengalami gerakan valsalva ketika orgasme dengan cara menahan nafas sambil mendorong diafragma sehingga secara drastis menambah tekanan darah pada mata. Pecahlah pembuluh darah di mata.

6. Penis yang Patah

Jangan terlalu takut, penis memang tidak semudah itu untuk patah, tapi bisa terjadi. Bahkan Dennis Rodman mengalaminya 3 kali.
Menurut Rodman, setelah minum-minum seharian dengan pacarnya, mereka memutuskan untuk melakukan seks dengan gaya atletik.
Suatu kali, Rodman melompat melintasi ranjang untuk melakukan penetrasi sambil melompat sehingga patahlah penis atlet itu.

7. Bisa Terkena Serangan Jantung

Beberapa peneliti kardiovaskuler berpendapat bahwa peningkatan kegiatan seksual dapat memperkuat jantung, tapi banyak dokter yang mengingatkan bahwa kebanyakan pasien berkemungkinan 2 kali lipat terkena serangan jantung dalam 1 jam setelah seks dibandingkan tanpa seks.
Temuan bahwa seks dapat memicu serangan jantung mengkhawatirkan mereka yang kelebihan berat atau berusia di atas 50 tahun. 

8. Kebocoran Liang Dubur


Waspada dengan seks secara anal. Prolaps pada liang dubur terjadi ketika usus besar kolaps dan cairan merembes ke luar. Sekali masalah saja sudah merepotkan, apalagi kalau berulang sehingga mengalami masalah BAB.
Jika sudah demikian, kurangilah melakukan seks anal. Tapi, satu-satunya cara menangani ambeien kronis adalah dengan pembedahan. Waspadalah jika tercium bau darah segar ketika BAB.

9. Stimulus Berlebih

Jika seseorang bergiat di ranjang setiap hari, ada kemungkinan otak menjadi ketagihan serotonin yang tercetus hingga menjurus kepada ketagihan seks.
Kedengarannya sepele, tapi hal itu bisa buruk bagi kesehatan mental karena ketagihan seks merupakan bentuk gangguan obsesif kompulsif (OCD).
Ketika berbarengan dengan depresi dan gangguan bipolar, yang juga bisa menjadi landasan keranjingan seks, orang bisa merasa ingin bunuh diri terutama setelah melakukan seks.
Para peneliti masih belum sepakat apakah orang memang bisa menjerumuskan diri dalam keranjingan seks, tapi kemungkinan itu selalu ada.

10. Cedera Seks

Sebagaimana latihan jasmani biasa, jangan heran kalau orang bisa cedera di tengah kegiatan seks tapi tidak sadar telah cedera. Mungkin terlihat ada memar, goresan, atau nyeri setelah sanggama secara berkelanjutan.

Lebih baik disadari bahwa semakin banyak melakukan seks, semakin banyak risiko mencederai diri sendiri atau pasangan. Liputan6
Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment