7 Ciri dan Karakteristik Penis yang Sehat


Pada satu titik di kehidupannya, kebanyakan pria pasti bertanya-tanya, “Apakah penis saya normal?” atau “Apakah air mani seharusnya terlihat seperti itu?” Memangnya, seperti apa sih ciri penis yang sehat?

Sebuah penis yang sehat tidak hanya dapat dinilai pada seberapa baiknya performa seorang pria di tempat tidur, tetapi dari seberapa baik fungsinya sehari-hari.

Sensitivitas penis, ukuran, dan ereksi — semua ini berhubungan dengan keseluruhan kesehatan tubuh pria dalam hal apa yang normal dan tidak, yang dapat berfungsi sebagai indikator awal dari masalah di daerah lain. Jika penis tidak bisa ereksi, misalnya, hal ini dapat mencerminkan masalah kesehatan yang mendasari, melampaui isu gairah dan seks semata.

Karakteristik fisik dari penis yang sehat

Warna

Pada umumnya, penis yang sehat memiliki warna yang sama dengan rona kulit tubuh seseorang. Namun, seorang pria dapat memiliki penis yang berwarna 1-2 tingkat lebih gelap, lebih cokelat, atau kemerahan — bahkan lebih terang daripada bagian tubuh lainnya.

Beberapa pria memiliki bintik-bintik hitam pada penis mereka. Bagi sebagian pria, hal ini merupakan bagian normal dari kulit mereka. Namun, segera konsultasikan ke dokter jika timbul bercak atau noda yang baru muncul dan tidak kunjung menghilang.

Walaupun tidak terlalu umum, namun bukan tidak mungkin untuk penis memar. Memar yang hilang dengan cepat, relatif tidak berbahaya. Namun, memar berwarna ungu atau biru gelap yang menyebar, terutama muncul setelah cedera, memerlukan perhatian medis segera karena dapat menandakan kerusakan jangka panjang pada ereksi.

Satu hal yang pasti, jika rona warna kulit penis Anda tidak begitu berbeda dengan sisa warna kulit tubuh Anda maka kemungkinan terbesarnya Anda baik-baik saja. Selain itu, saat mendapat rangsangan, penis dapat cenderung menggelap selama beberapa saat. Akan tetapi, jika ada perubahan warna yang signifikan dan mendadak, serta diikuti rasa sakit — terutama kemerahan dan membengkak — Anda harus temui dokter.

Tekstur

Kebanyakan penis tidak mulus. Normal bagi pembuluh darah pada penis dapat terlihat dan bahkan sedikit timbul di permukaan, terutama jika terangsang. Banyak penis yang sehat juga memiliki folikel rambut pada batangnya, yang terasa seperti benjolan kecil. Selama ukuran benjolan tidak mengkhawatirkan dan memerah, atau teriritasi, benjolan ini mungkin merupakan bagian dari kulit alami Anda, seperti pearly penile papules (PPP) atau bintik Fordyce.

Pearly penile papule (PPP) adalah kutil kecil, halus seperti mutiara di kepala penis yang umumnya hadir di usia dewasa muda. PPP merupakan kondisi yang sangat umum, sama sekali tidak berbahaya dan tidak menular; sekitar 25 persen dari populasi laki-laki di dunia memilikinya.

Bintik Fordyce adalah benjolan kecil berwarna merah terang atau senada dengan rona kulit Anda pada batang penis atau buah zakar. Benjolan ini timbul setidaknya pada 50 persen dari populasi pria. Bintik Fordyce merupakan kondisi alami dan tidak memerlukan kekhawatiran khusus, tidak berbahaya dan tidak menular. Namun demikian, benjolan yang besar dan teriritasi dapat memberikan sinyal untuk penyakit kelamin menular, seperti kutil penis bernanah. Anda harus temui dokter jika memiliki ini.

Seorang pria juga mungkin untuk mendapatkan ruam kemerahan pada penisnya. Selain akibat penyakit kelamin, kulit penis dapat memerah teriritasi dari reaksi alergi sabun mandi, deterjen, atau dari terlalu banyak gesekan dari seks maupun masturbasi.

Jika iritasi tidak menghilang dalam beberapa hari, temui dokter — terutama jika Anda aktif secara seksual. Iritasi kulit yang tidak kunjung sembuh dapat menandakan penyakit kelamin atau kurap (infeksi jamur akibat temperatur lembap). Kurap mudah diobati dan sering terjadi pada pria yang tidak disunat.

Ukuran

Ukuran penis bervariasi, begitu pula dengan ukuran buah zakar. Di Indonesia, rata-rata panjang ukuran penis pria dewasa saat ereksi 12-19 centimeter. Saat ‘layu’, panjang penis pada umumnya berkisar 5-10 centimeter.

Beberapa orang dapat memiliki tambahan beberapa centimeter yang signifikan saat ereksi, sementara yang lainnya hanya mendapat tambahan panjang 1-2 centimeter. Saat kedinginan atau berenang di air dingin (atau bahkan grogi), sebuah penis dapat mengerut ke dalam tubuh, tetapi akan memanjang kembali saat mendapat kehangatan. Semua ini normal. Hal ini diakibatkan setengah panjang dari penis yang sebenarnya berada di dalam tubuh — seperti sebuah pohon besar dengan akar kokoh di dalam tanah. Anda tidak dapat melihat pangkal penis Anda tertanam dalam panggul dan menempel di tulang kemaluan Anda. Penis yang sedang ereksi, sebenarnya, memiliki bentuk seperti bumerang.

Testis kebanyakan pria memiliki ukuran yang seragam, meski umum untuk satu sisi berukuran lebih besar dari yang lain. Satu testis yang menggantung lebih rendah juga umum ditemui dan bukan merupakan kondisi medis serius. Umumnya, testis harus terasa halus, tanpa ada benjolan atau gumpalan. Di belakang testis, terdapat sebuah ‘tabung’ lunak yang disebut epididymis. Jika Anda melihat perubahan atau sesuatu yang aneh — satu testis membesar dan memiliki gumpalan keras, mengeras, dan rasa sakit yang bisa menandakan kanker — penting untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit.

Penis dapat mengecil karena beberapa alasan. Merokok, salah satunya. Merokok berdampak pada perkembangan aterosklerosis, alias penumpukan plak dalam arteri. Plak ini akan menyumbat pembuluh darah jantung, termasuk pembuluh darah yang bertugas mengirim darah ke penis selama ereksi. Penyumbatan pembuluh darah yang ditambah dengan racun bahan-bahan kimia dari rokok dapat merusak pembuluh darah, sehingga menyebabkan disfungsi ereksi. Hal ini dapat menyebabkan ukuran penis menyusut 1-2 centimeter akibat pengapuran pembuluh darah. Merokok juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan penis yang dapat mempengaruhi kemampuan penis berfungsi secara normal, di samping ereksi.

Bentuk

Beberapa penis dapat menggantung ke satu sisi atau lainnya. Beberapa penis juga dapat memiliki sedikit lekukan, bahkan saat ereksi. Kondisi ini termasuk umum dan tidak memerlukan kekhawatiran besar, terutama jika lekukan ini telah ada sejak bayi. Namun, jika penis Anda tiba-tiba bengkok — akibat Peyronie’s disease, yang merupakan penumpukan plak jinak — dan menimbulkan nyeri saat seks, hubungi dokter. Kondisi ini mudah diobati.

Selain itu, setiap kali Anda mengalami ereksi di pagi hari atau masturbasi, sebenarnya hal ini adalah cara tubuh untuk menjaga kebugaran bentuk penis. Otot penis harus tetap menerima oksigen melalui aliran darah yang dapat menyebabkannya membesar dan ereksi. Jika seorang pria tidak mengalami ereksi normal, jaringan penis dapat menjadi kurang elastis dan menyusut, yang dapat membuat penis 1-2 cm lebih pendek. Tapi tenang, jika Anda secara fisik masih bisa ereksi namun tidak mengalaminya dalam sehari, otak memiliki program pemeliharaan penis otomatis.

Beberapa orang tidak mampu secara fisik untuk mengalami ereksi, seperti setelah mengalami trauma atau kerusakan saraf, atau mereka yang memiliki diabetes. Pada kasus seperti ini, sebuah perangkat seperti pompa vakum, yang berfungsi memaksa penis membesar dengan asupan darah, dapat membantu pria yang memiliki masalah ereksi fisik untuk mempertahankan penis yang sehat.

Kulit kulup

Beberapa pria disunat, beberapa lainnya tidak dan masih memiliki kulit kulup utuh. Keduanya merupakan hal yang umum di kebudayaan Indonesia. Kulit kulup adalah lapisan kulit tipis yang menutupi kepala penis pada pria yang tidak disunat. Saat terangsang, kulit kulup akan menarik diri yang akan memperlihatkan kepala penis.

Yang penting untuk diingat, selalu jaga kebersihan kulit kulup. Minyak, keringat, kotoran, dan kulit mati dapat menumpuk di bawahnya, yang dapat membentuk kerak putih atau kekuningan yang disebut smegma. Smegma termasuk normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Cukup bersihkan saat Anda mandi untuk menghindari infeksi ragi.

Seperti vagina, kulit penis adalah lingkungan yang ideal untuk bakteri berkembang biak. Tetapi, jumlah bakteri akan tergantung pada apakah pria tersebut disunat atau tidak. Dilansir dari Medical Daily, ada lebih sedikit bakteri ditemukan pada kelompok pria yang disunat daripada yang tidak. Sunat mengubah ekologi bakteri pada penis, yang mungkin dapat menjelaskan mengapa tindakan ini dapat mengurangi risiko HIV. Teorinya, bakteri anaerob — bakteri yang tidak bisa hidup di hadapan oksigen — dapat menyebabkan sistem imun tubuh bereaksi sedemikian rupa sehingga sel-sel tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi HIV pada pria yang tidak disunat.

Ejakulasi

Ketika seorang pria mendapat rangsangan, ia akan mengalami ejakulasi dan mengeluarkan air mani. Jumlah air mani saat satu kali ejakulasi biasanya kurang dari satu sendok teh, tetapi hal ini bervariasi antar pria.

Cairan ejakulasi biasanya berwarna putih susu, meski sebagian pria memiliki cairan yang berwarna sedikit kekuningan. Jika ejakulasi terasa sakit atau Anda tidak bisa ejakulasi, hubungi dokter. Cairan ejakulasi yang mengandung darah juga harus diperiksa.

Air mani memiliki konsistensi dan tekstur yang juga bervariasi. Sewaktu-waktu, air mani dapat tampak lebih kental dan menggumpal daripada biasanya. Umumnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Perubahan konsistensi dan tekstur dipengaruhi oleh pola makan dan asupan nutrisi terakhir sebelum ia ejakulasi, terakhir kali ia ejakulasi, dan seberapa terangsangnya mereka.

Sensitivitas

Penurunan sensitivitas penis merupakan hal yang normal seiring dengan bertambahnya usia, meskipun seberapa banyak derajat penurunannya tidak dapat dijelaskan secara rinci. Umumnya, sensitivitas sebuah penis diukur oleh sedikitnya jumlah stimulasi yang bisa dirasakan — disebut ambang sensorik.

Penurunan sensitivitas akibat usia sering dikaitkan dengan penurunan jumlah testosteron dan perubahan sensitivitas reseptor androgen. Sensitivitas akan mulai menurun di usia 25 tahun, dan penurunan paling tajam terlihat pada pria usia 65-75 tahun.

Yang perlu dipahami tentang penis yang sehat, setiap orang dapat berbeda satu sama lainnya. Penis yang sehat tidak terlihat seragam, jadi cobalah untuk tidak terlalu khawatir atau membandingkan diri dengan orang lain.

Sumber: https://hellosehat.com/
Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment