Gay Life: Cintai Diri Sendiri


Banyak yang bilang, bahwa untuk menjadi bahagia kita harus dapat mencintai diri sendiri agar dapat menemukan kedamaian dan membangun kepercayaan diri. Namun tidak banyak yang mengutarakan bagaimana caranya. Nah, saya akan coba berbagi.

Memang harus kita akui, bahwa hidup sebagai seorang homoseksual tidaklah mudah. Hidup memang keras bagi tiap orang, namun bagi seorang gay hal ini lebih kompleks, lebih banyak pertentangan normatif, apalagi di Indonesia. Saya tidak akan menjelaskan apa saja yang kita sering alami sebagai gay di Indonesia, namun marilah fokus kepada bagaimana kita harus merespon.

Saya mau berbagi. Pernah suatu kali setelah putus dengan seseorang, saya merasa menjadi individu yang betul-betul berbeda. Kepercayaan diri yang dulu pernah saya miliki tiba-tiba menghilang. Saya menjadi pemurung setelah putus dengannya. Apakah ini semua disebabkan oleh mantan? Bukan, ini karena saya sendiri. Karena saya lupa untuk kembali mencintai diri saya. Dulu sewaktu kita pacaran, saya terlalu sering menempatkan dirinya lebih penting ketimbang diri saya sendiri. I terobsesi dengannya.

Lalu, bagaimana cara supaya kita bisa betul-betul mencintai diri kita sendiri?
Bagaimana cara untuk menjadi lebih baik dengan pengalaman yang sama?

Pertama. Mari coba tetapkan sebuah ekspektasi hidup yang masuk akal. Berhenti untuk menjadi sempurna dan terus mengkritik diri karena kita jauh dari kata sempurna. Selalu lakukan hal baik semaksimal mungkin, ketidaksempurnaan dari hasil usaha kita bukanlah kesalahan, itu adalah pembelajaran.

Kedua. Untuk mencintai diri sendiri, tentunya kita harus terlebih dahulu menjadi diri sendiri. Kita bisa selalu berpura-pura menjadi orang lain, namun pada akhirnya hal ini akan menyakiti diri dan juga orang di sekitar.

Ketiga. Tinggalkan semua perasaan negatif. You deserve a fresh beginning! Maafkan orang-orang yang melakukan kesalahan padamu, dan lebih penting lagi, maafkan dirimu. Jangan hukum dirimu dengan hal-hal yang terjadi di masa lalu. Pengalaman adalah sebuah pelajaran, bukanlah hukuman.

Keempat. Berhenti menghina diri sendiri atau menganggap diri sendiri rendah. Setiap kali kamu merasakan perasaan negatif, sadari perasaan tersebut, beri makna, dan ubahlah menjadi energi yang lebih positif.

Kelima. Rawat dirimu, jiwa dan raga. Perawatan diri amatlah penting, jangan pernah sepelekan. Sediakan waktu-waktu tertentu hanya untuk dirimu sendiri. Bisa dalam bentuk relaksasi raga; spa, massage, sauna, berenang. Atau dalam bentuk relaksasi jiwa; yoga, meditasi, berdoa, membaca, dan lainnya.

Yang terakhir adalah percaya kepada diri sendiri. Selalu tanamkan bahwa segala hal yang kamu lakukan akan berdampak positif.

Selalu ingat, bahwa kita layak untuk dicintai. Dan seseorang yang harus melakukannya lebih dulu adalah diri kita sendiri. Selalu sayang pada diri sendiri dan menjadi percaya diri akan membuat kita hidup optimis dan lebih baik.

Sumber: http://brondongmanis.com/
Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment