Tips Menjadi Gay Bermartabat


Hidup sebagai seorang gay di Indonesia memang selalu penuh lika – liku. Kondisi lingkungan sosial di negeri ini belum sepenuhnya menerima  gay bagian dari kehidupan sosial. Dampaknya banyak gay yang harus menghadapi kenyataan pahit dan menjalani kehidupan ini dengan penuh sandiwara.

Indonesia sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia memang tidak mudah menerima kehadiran gay dalam tatanan sosial. Pandangan negatif tentang gay masih menghantui sebagain besar masyarakat Indonesia. Gay dianggap hina, tak bermoral karena melanggar aturan Tuhan. Tatanan sosial masyarakat timur memang hanya mengenal dua jenis kelamin yaitu laki – laki dan wanita, ketika ada yang berbeda dan melanggar aturan agama maka tentu saja dianggap salah.

Lantas apakah bisa kita mengubah pandangan sebagian besar masyarakat Indonesia tentang Gay? Jawabannya tentu saja mungkin. Seiring perkembangan zaman pola pikir kehidupan masyarakat akan semakin terbuka akan hal – hal baru, apa yang dulu dianggap tabuh mungkin saja bisa diterima di masa depan. Namun, daripada memikiran bagaimana seseorang bisa menerima kita, ada baiknya kita sendirilah yang memperbaiki diri agar dengan sendiri orang lain dapat menerima kita.

Untuk itulah merubah sikap dan keadaan kita saat ini adalah jawaban yang paling tepat. Saya akan memberikan beberapa tips agar kita bisa menjadi gay bermatabat dan dihargai oleh orang lain.

Sikap dan Perilaku

Ada sebuah kata bijak mengatakan “Berbuat baiklah kepada semua orang meski tak semua orang lain berbuat baik kepada kita”. Langkah awal adalah berbuat baik kepada semua orang tanpa memandang apa pun latar belakang orang tersebut. Kebaikan adalah untuk semua makhluk hidup, bukan hanya manusia saja. Berbuat baik memang tidak mudah, tapi justru itu yang menjadi sebuah tantangan di zaman sekarang. Keadaan sosial saat ini memang sangat menyayat hati, kebaikan seakan barang langka, ditambah lagi dengan sifat apatis dari kebanyakan masyarakat.

Untuk itulah penting menjadi pionir di tengah – tengah keadaan yang sangat miris ini. Jadilah manusia yang berbuat baik kepada siapa pun bahkan termasuk orang yang pernah menjahati kita. Ingatlah bahwa apa yang kita tanam, itulah yang akan kita dapat.

Pendidikan

Ilmu merupakan hal yang paling berharga, bahkan lebih berharga dari harta. Ilmu mampu membawa kehidupan manusia menjadi lebih baik. Lihat sekarang ini dimana teknologi berkembang pesat karena adanya ilmu pengetahuan. Sudah sepatutnya memang kita sebagai gay untuk berjuang menjadi orang yang cerdas

Tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga cerdas secara emosional. Gay yang cerdas secara intelektual dan emosional  akan jauh lebih dihargai baik oleh sesama gay atau pun masyarakat luas. Pendidikan yang lebih baik mampu membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Ketika hidup kita bisa menjadi lebih baik, itu artinya ada kesempatan untuk membantu kehidupan orang lain.

Materi

Time is money” nampaknya kita semua pasti pernah mendengar istilah tersebut. Sebuah istilah sederhana tapi penuh dengan makna. Uang merupakan hal yang paling banyak dicari oleh manusia, karena tanpanya kehidupan ini seakan hampa. Suka tidak suka di zaman sekarang ini, segala sesuatunya diukur oleh uang. Ketika kita semakin kaya dan memiliki banyak materi, maka jangan kaget kalau kita juga akan semakin dihargai.

Orang – orang yang tadinya tidak kita kenal, seakan menjadi saudara saat kita kaya raya, bahkan kentut kita pun seakan minyak wangi. Ya begitulah kehidupan zaman sekarang, semua butuh uang dan uang menjadi sebuah tolak ukuran bagaimana seseorang menghargai orang lain. 

Ada beberapa cara yang bisa kita terapkan untuk masalah ini:

Investasi

Investasi merupakan salah satu cara dimana kita mampu menambahkan sebuah nilai pada apa yang kita tabung sebelumnya, sederhananya kita tanam 1, kita petik 2. Ada beberapa metode invetasi  yang murah dan sederhana : Bermain saham, Koleksi Valuta Asing , Deposito. 

Bermain saham dan koleksi valuta asing mungkin menjadi bentuk investasi yang sangat murah dan menguntungkan. Saya akan kasih contoh sebagai berikut ;

Pada tahun 2016 Andi membeli 500 SGD dengan nilai 1 SGD = 9.000 , lalu setahun kemudian ia berniat menjualnya dimana kurs pada tahun 2017 1 SGD = 10.000. Maka kentungan yang andi terima adalah   SGD 500 X 1.000 =  Rp 500.000. Itu baru 500 SGD, bagaimana kalau punya SGD 10.000.

Itu kalau kita bicara tentang Valuta Asing, bagaimana dengan bermain saham. Begini sederhananya:

Pada tahun 2012 Andi membeli 100 slot saham PT Gudang Garam Tbk, yang dimana 1 slot = 100 lembar saham dengan harga pada 50.000/saham. Pada tahun 2017 Andi berniat menjual semua sahamanya , yang diman nilai saham Pt Gudang Garam sudah naik menjadi 80.000/saham . Maka keuntungan yang didapat adalah 100 slot X 100 lembar saham = 10.000 X Rp. 30.000 = Rp. 300.000.000,-

Itulah sederhanya sebuah invetasi , uang yang kita tanam bisa berbuah layaknya sebuah pohon.

Menabung

Jika invetasi menambahkan nilai pada apa yang diinvestasikan, lain halnya dengan menabung. Menabung hanya menyimpang uang dalam jangka waktu tertentu dan nilai tetap sama.

Jika kamu adalah seorang karyawan, ada baiknya menyisihkan 5 – 10% dari gaji untuk menabung. Karena dengan begitu kamu punya dana untuk masa depan yang lebih baik

Jabatan

Memiliki sebuah jabatan sretegis  dalam perusahaan atau pun intansi pemerintah pasti akan membuat seseorang dihargai minimal oleh bawahannya. Siapa pun dia jika memiliki jabatan srategis pasti akan dihargai. Sederhananya, dalam kehidupan sehari – hari, ketika kalian di kantor pasti menghormati atasan atau bos. Maka penting bagi seorang gay untuk memiliki sebuah jabatan strategis agar orang lain tidak memandang sisi negatif kamu sebagai gay. 

Rendah Hati dan Jangan Mudah Emosi

Kadang kala  orang yang cerdas secara intelektual belum tentu cerdas secara emosional. Di zaman sekarang, banyak sekali orang yang mudah tersinggung dan cepat marah. Contohnya, di jalan raya, tak sedikit para pengguna jalan yang emosi dan baku hatam hanya karena masalah sepele. Lalu ada juga karena status media sosial terus berantam bahkan sampai ke meja hijau.

So, hidup di zaman ini memang butuh kecerdasaan emosional yang lebih. Agar kita hidup  tidak mulu mengurusi hal – hal sepele  yang hanya membuang waktu dan tak ada gunanya. Maka dari itu jadilah gay yang memiliki kecerdasan emosional bukan hanya kecerdasan intelektual saja.

Itulah adalah beberapa tips yang bisa saya berikan agar kita menjadi gay yang bermatabat. Jangan hanya berharap dihargai tapi cobalah untuk menghargai terlebih dahulu. Ubalah pandangan negatif orang lain tetang gay, dan dimulai dari diri kita sendiri. Jangan pernah paksa orang lain untuk menerima kita, tapi cobalah untuk menjadikan diri kita pantas diterima oleh orang lain.

Sumber: http://berbedapelangi.blogspot.co.id/
Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment