Jika kamu tertarik secara emosional kepada sesama jenis kelamin atau kepada sesama perempuan dan laki-laki apa yang kamu rasakan? Perasaan berdosa atau ’tidak normal’? STOP! Jangan diteruskan ya. Mulai sekarang cobalah untuk menerima keadaanmu dan berdamai dengan dirimu. Kamu harus memahami orientasi seksualmu, karena kamu sangat normal kok.
Menerima dirimu sendiri dan bangga menjadi diri sendiri adalah langkah untuk keluar dari persembunyian dan bahkan bisa membuat kamu sukses dalam banyak hal termasuk dalam menjalin relasi sesama jenis kelamin. Sebagian besar orang yang terlahir sebagai Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) kesulitan untuk menerima dirinya sendiri karena diri sendiri maupun tekanan dari lingkungan sekitar yang menolak keberadaan LGBT. Nah artikel kita kali ini akan memberikan tips bagaimana menerima keadaan dirimu sebagai bagian dari LGBT. Untuk memudahkan. Yuk kita simak!
1. Mengenali Diri Sendiri
Tidak ada yang salah dengan dirimu. Jika kamu pernah merasa bingung kenapa kamu tidak seperti orang kebanyakan karena kamu berbeda, ingatlah bahwa kamu adalah dirimu bukan orang lain. Menjadi diri sendiri dan menerima keadaan dirimu yang berbeda adalah salah satu bentuk sikap bahwa kamu bangga menjadi bagian dari LGBT.
Ingatlah bahwa kamu tidak memilih untuk menjadi LGBT. Usaha untuk mengubah orientasi adalah hal yang menyakitkan dan biasanya berujung dengan kekecewaan. Mencoba berkomunikasi dengan teman atau anggota keluarga bisa membantu mereka untuk mengerti karena terkadang mereka tidak punya gambaran tentang apa yang kamu alami jika kamu tidak bercerita. Jelaskan dengan perlahan bahwa menjadi LGBT bukan pilihan, tapi mengalir secara natural layaknya mereka yang terlahir dengan mata biru, keduanya ada sejak kita lahir dan kita tidak bisa memilih. Tidak perlu mengubah dirimu menjadi orang lain karena tidak ada yang salah dengan menjadi LGBT.
Terima dirimu lalu minta orang lain menerimamu. Jika kamu tidak bisa menerima orientasi seksualmu dan tidak percaya diri dengan bentuk tubuhmu maka orang lain akan sangat mudah untuk melecehkanmu. Menjadi LGBT adalah hakmu dan tidak ada yang berhak mencampuri setiap bentuk keputusan yang kamu ambil.
2. Berdamai Dengan Orang lain
Jangan biarkan orang lain menekanmu untuk berubah. Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa menjadi LGBT adalah dosa dan melawan hukum alam jika begitu cobalah mencari wadah yang dapat menerima dan mendukung kamu.
Ingat! Kamu tidak sendirian. Ada banyak LGBT lain yang hidup dan tinggal di sekitar kita dan banyak pula yang akan memberikan dukungan ketika kamu membutuhkannya. Menjalin komunikasi dan menceritakan situasi yang kamu hadapi akan sangat membantu kamu melewati masa-masa sulit. Carilah teman baru yang berasal dari orientasi seksual yang sama sehingga kamu bisa saling menguatkan.
Pertimbangkan untuk bicara pada keluargamu. Jika kamu memiliki anggota keluarga yang kamu nilai cukup dekat cobalah bicara kepadanya. Biarkan mereka tahu mengenai orientasi seksualmu dan apa yang kamu hadapi. Mereka akan membantu dan melindungi kamu dari pelecehan dan kekerasan karena kamu LGBT. Jika keluarga tidak menerima keadaanmu carilah orang lain yang pernah menghadapi hal serupa dan belajarlah darinya.
Selektif.
Seluruh dunia tidak perlu tahu bahwa kamu adalah LGBT kecuali jika dunia dapat menerimanya. Membuka diri pada lingkungan yang tidak dapat menerima kehadiran LGBT bukan ide yang bagus karena bisa menimbulkan dampak buruk di kemudian hari. Misalnya berupa penyerangan dan pemukulan, selektiflah kepada siapa kamu membuka diri ya.
Maafkan mereka yang tidak siap menerima keadaanmu. Marah hanya akan membuat mereka makin memojokkanmu. Tunjukkan bahwa kamu bisa bahagia dengan atau tanpa pengakuan mereka.
Setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing. Seperti menaiki sebuah tangga kita harus melewati satu per satu anak tangga agar sampai ke atas. Demikian juga hidup, kita harus mampu menghadapi sebuah masalah dan melewatinya agar sampai pada level yang lebih tinggi. Menjadi bagian dari LGBT bukanlah sebuah perbuatan dosa ataupun kriminalitas karena kamu tidak menyakiti orang lain, dan tidak harus menjadi LGBT agar kamu mendukung LGBT. cobalah memandang manusia lain sebagai manusia sehingga tidak ada lagi perbedaan yang memecah belah kita.
Sumber: http://guetau.com/
Blogger Comment
Facebook Comment