Ada banyak metode menambah ukuran penis di luar sana. Apakah ada yang benar-benar berhasil? |
Industri pornografi menjadi salah satu penyebab begitu banyak pria di dunia ini ingin menambah ukuran penis mereka, dan percaya jargon size does matter menjadi elemen penting dalam memuaskan pasangan mereka. Para pria kemudian menghabiskan jutaan dollar untuk membeli alat pembesar penis dengan harapan benda tersebut mampu membesarkan penis mereka.
Begini, ukuran panjang rata-rata penis yang sedang ereksi sekitar 12,7 cm dan diameter 3.5 cm. Studi yang diterbitkan oleh Journal of Sexual Madicine turut mendukung fakta tersebut. Disebutkan bahwa rata-rata panjang penis orang Amerika saat ereksi adalah 14,2 cm. Hanya 15 persen saja pria yang ereksi hingga mencapai panjang 17 cm, yakni panjang yang biasa dikoar-koarkan oleh film biru.
Perlu kita ketahui, para pemeran dalam sebuah film porno ibaratnya atlet terlatih. Mereka menjalani proses seleksi yang ketat, mulai dari kesehatan, bentuk fisik, hingga ukuran penis. Jadi, mereka adalah orang-orang pilihan, dan kemudian dilatih berakting, sehigga mampu memuaskan semua insan yang suka menonton film porno.
Intinya, para aktor film porno bukanlah orang biasa, termasuk ukuran alat vital mereka. Bahkan sebuah hasil studi yang dilansir oleh Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa pria dengan penis berukuran rata-rata dan di atas rata-rata tetap merasa tidak percaya diri. Sebanyak 35 persen pria merasa senang dengan ukuran penis mereka dan 30 persen dilaporkan merasa tidak puas. Kecemasan akan ukuran penis pada gay, biseksual, dan pria yang lebih tua lebih tinggi daripada yang lain. Untuk kaum gay dan biseksual, hal ini mungkin dikarenakan adanya keinginan untuk saling membandingkan ukuran antara mereka dan pasangannya. Sedangkan untuk orang tua, hal terkait disebabkan kegelisahan akibat kemampuan fisik yang sudah menurun.
Tetapi, adakah upaya memperbesar penis yang berhasil dan terbukti secara ilmiah? Dr. Debby Herbenick seorang ahli sex, dan pengarang buku Sex Made Easy and Because It Feels Good menyebut, tidak ada cara untuk membesarkan alat vital pria yang terbukti secara ilmiah.
Metode-metode pembesaran penis apa saja yang tidak terbukti secara ilmiah? Yang pertama adalah meminum pil dan herbal. Metode pembesaran penis dengan cara meminum pil dan herbal sangat terkenal di Asia. Namun, tidak ada bukti ilmiah kedua metode tersebut berhasil.
Metode kedua adalah dengan alat vakum. Alat ini banyak diiklankan di dunia maya. Meskipun metode ini cukup menyenangkan, namun tidak terbukti secara ilmiah. Metode ketiga yang kerap dilakukan adalah menggunakan alat pemanjang penis. Lagi-lagi metode ini tidak terbukti secara ilmiah. Lantas bagaimana dengan metode bedah? Begini, pembedahan menimbulkan risiko luka pada jaringan lunak penis sehingga menyebabkannya rusak secara permanen, bahkan memendek. Kesimpulannya, upaya memperbesar alat vital belum 100% terbukti secara ilmiah. esquire
Blogger Comment
Facebook Comment