10 Tujuan Wisata Utama Gay Di Dunia, Di Indonesia, Mana Saja Ya?


Berikut ini adalah daftar yang berisi 10 tempat yang paling ramah dengan LGBT dan menjadi tujuan wisata para LGBT ynag berhasil dirangkum Lonely Planet. Walaupun Indonesia tidak termasuk di dalamnya, beberapa situs daring yang menyediakan informasi perjalanan, memberikan beberapa informasi tentang Indonesia khusus untuk pelancong Gay.

1. Copenhagen, Denmark

Copenhagen
Sumber : gaytravel



Denmark sebagai asal muasal Lego dan rumahnya masakan-masakan nordic -semua yang berhubungan sedngan skandinavia, finlandia, Islandia dan kepulauan Faroe-. Tetapi mungkin masih banyak yang tidak tahu bahwa Denmark lah yang pertama kami melegalkan hubungan sesama jenis, yaitu pada tahun 1989. Bar gay pertama di Eropa juga ada di Copenhagen, Centralhjørnet, yang buka sejak tahun  50-an. Ada juga distrik yang sangat ramah dengan LGBT, bernama Vesrtbro. Copenhagen memiliki banyak cocktail bar, hotel-hotel yang sangat ramah dengan gay dan lesbian, serta banyaknya event-event yang dikhususkan untuk gay dan lesbian atau ramah dengan mereka.

2. Selandia Baru

Gay SKi Week Selandia Baru
Sumber: purpleroof

Tahun 1998, Selandia Baru menjadi bangsa pertama yang menggunakan label Gay/Lesbian Friendly pada tempat usaha dan penginapan yang sekarang banyak digunakan oleh banyak tempat di dunia. Negara yang terkenal dengan pemandangan awan putihnya ini, mempunyai daftar yang fantastis tentang jaringan penginapan yang ramah dengan gay/Lesbian. Sejak legalnya pernikahan sesama jenis tahun 2013, Selandia Baru secara aktiv mempromosikan  wisata bertema pernikahan sesama jenis kepada orang-orang di negara-negara seperti Australia dan negara-negara Pasifik di mana Undang-Undang Kesetaraan Hak di sana progressnya sangat lambat.

3. Toronto, Kanada

Toronto
Sumber: gaytraveladvice
Toronto sampai saat ini masih menjadi menara suar bagi para pelancong LGBTQ di Amerika Utara. Seperti diketahui, Kanada adalah negara yang sangat supportif dengan komunitas LGBT. The VIllage, berlokasi di Church-wellesley, sebuah pusat kebudayaan yang penuh dengan galery-galery, teater dan banyak tempat usaha yang sangat Gay/lesbian friendly. LGBT pride pun juga sudah rutin diselenggarakan, yang biasanya terdiri dari Perayaaan Pride Week, Pride March dan Dyke March. Dan selama beberapa dekade, kultur gay sudah sangat berkembang dan tidak lama lagi akan menjadi tuan rumah Pusat Olah raga Atletik Gay di Jalan 519 Church.
4. Palm Springs, Amerika Serikat

Gay Pride di Palmspring
Sumber: gaytravel4u

Palm Springs berada 100 mil atau sekitar 160 km dari Los Angeles. Adalah tempat para pelancong yang mencari tempat layaknya surga dengan sinar matahari  sepanjang tahun. Kota ini menyediakan banyak hiburan untuk LGBT, seperti kegiatan outdoor, tempat berbelanja dan makan malam yang luar biasa bagus serta poolside lounge berkelas dunia. Tidak hanya itu, kota ini juga punya banyak penginapan yang dikhususkan untuk laki-laki atau untuk perempuan saja.

5. Sitges, Spanyol

Sietges, Spanyol
Sumber: outofoffice.com

Kota yang terletak dipinggir pantai ini berlokasi sekitar 35 km sebelah setalan Barcelona. Gay disco pertama di Spanyol juga ada di sini, yang sudah buka sejak tahun 1980. Sitges ada di ranking empat besar di eropa sebagai tujuan wisata paling ramah dengan LGBT. Kota dengan pantai indahnya ini mempunyai banyak sekali events dalam agenda mereka yang memastikan bahwa setiap komunitas LGBT mendapatkan porsinya.

6. Berlin, Jerman

Berlin
Sumber: primetime-gay-travel.com

Berlin, mungkin satu-satunya tempat yang tidak memandang taboo segala bentuk fantasi seksual. D sana juga bisa ditemukan bukti-bukti sejarah tentang gay yang bisa dirunut ke belakang sampai tahun 1920. Di distrik Schöneberg yang biasa menjadi venue Gay Pride, Keuzberg serta Prenzlauerberg bisa ditemukan banyak sekali tempat-tempat hiburan untuk pada LGBT, dari restaurant, bar dan Klub. Bagi yang suka memanfaatkan waktu semaksimalnya saat berlibur, Berlin bisa menjadi surganya, karena di sana tidak ada jam buka, jadi hampir semuanya buka setiap saat.

7. Skiathos & Mykonos, Yunani

Salah satu pantai di Mykonos
Sumber: travelgayeurope

Sejak kunjungan Jackie Onassis mengunjungi pulau Mykonos tahun 1970, banyak sekali gay yang mengunjungi pulau dengan rumah-rumah bercat putihnya dan bunga-bunga yang mengelilingi rumah-rumah itu karena ke-glamour-annya dan sinar matahari Mediterannya yang banyak dimimpikan orang-orang. Untuk pelancong yang tidak menyukai hidup hedonis, pantai berpasir dan berair jernih, hutan pinus Skiathos memberikan pengalaman yang romantis dan relaxing.

8. New York, Amerika Serikat

New York
Sumber: gaytravel

Kerusuhan Stonewall yang terjadi tahun 60-an di desa Greenwich sering disinonimkan dengan lahirnya gerakan Hak-Hak Gay pada zaman modern. Chelsea, West Village dan Hell’s Kitchen menyediakan banyak rangkaian penginapan yang ramah dengan dengan LGBT. Banyak sekali tempat-tempat yang sangat identik dengan LGBT, seperti Jalan Christopher, The Harvey Milk School, The Lesbian Herstory Archives, Hello, Broadway dan pusat teater-teater kelas dunia. New York adalah mekahnya pelancong LGBT.

9. Reykjavik, Islandia

Salah satu jalan di Reykjavik
Sumber: outtraveller

Reykjavik, pernah disebut sebagai salah satu tempat yang sangat ramah dengan LGBT. Tahun 2015 kemaren, Reykjavik menyelenggarakan Parade Pride Gay yang ke 17, Salah satu Parade Pride LGBT di eropa. Pernah dengar event Bears on Ice? ya di sinilah tempatnya. Tahun 2006 pasangan sesama jenis diberikat kesetraan hak seperti pada pasangan heteroseksual, benar-benar sama. Air terjun, Gunung-gunung vulkanis, kolam laguna geothermal -panas bumi- , bisa dibilang surganya para pelancong.

10. Montevideo, Uruguay

Montevideo
Sumber: Trazeetravel

Banyak yang mengakui bahwa suatu hal yang sangat aneh, memasukan tempat ini sebagai tempat paling ramah untuk dikunjungi para LGBT, karena banyaknya orang yang sangat konservatif di banyak negara di Amerika tengah dan Selatan. Tetapi Uruguay, sebagai sebuah bangsa terkecil di Amerika Selatan, termasuk negara yang mempunyai progres yang bagus terhadap LGBT. Tahun 2013, Uruguay menjadi negara kedua di Amerika Latin yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Itu merupakan kabar yang sangat menggembirakan, mengingat sejak tahun 1934, LGBT sangat didiskriminasi. Montevideo, Ibu kota Uruguay, yang sangat menerima keberadaan LGBT ini memberikan suasana layaknya Buenos Aires. Walaupun dianggap ramah dengan LGBT, disarankan agar para LGBT tidak menunjukkan keromantisan mereka berlebihan.

Lalu Bagaimana dengan Indonesia? Apakah ada tujuan wisata yang ramah dengan LGBT?


Bali Putra Beach
Sumber: utopia-asi
Seperti yang IGLTA (sebuah asosiasi International Gay & Lesbian Travel Association) yang merupakan asosiasi perjalanan dengan jaringan global yang menyediakan informasi tentang tempat-tempat yang ramah dengan LGBT. Dalam salah satu menunya, menampilkan Indonesia, dan 2 tempat muncul, yaitu :
  1. Bali, memuat 3 tempat penginapan. Lonely Planet juga menyebutkan Bali sebagai tujuan wisata yang ramah dengan LGBT. Hanya saja, disarankan agar jangan menunjukkan tindakan atau ekspresi cinta di depan umum, terutama untuk para LGBT.
  2. Nusa Tenggara Barat, walaupun ada dalam daftarnya, tapi sayang masih tidak ada informasi apapun di dalam kategori tersebut.

Sedangkan gay travel asia memberikan panduan wisata untuk para Gay di dua tujuan, yaitu Bali dan Jakarta. kabarlgbt
Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment