Film : Pesan Antirasisme Zac Efron di The Greatest Showman


Setelah hampir satu dekade tak bermain dalam film musikal, Zac Efron memutuskan untuk kembali lewat film The Greatest Showman. Ia ingin membuat momen kembali dirinya sebagai medium penyampai pesan antirasisme.

Dalam film garapan sutradara Michael Gracey ini, Efron memerankan Phillip Carlyle, seorang penampil dan rekanan bisnis Phineas T. Barnum yang diperankan Hugh Jackman. Karakter yang dimainkan Efron jatuh cinta kepada Anne Wheeler, seorang seniman trapeze berdarah campuran yang diperankan aktris muda berbakat Zendaya.

Memang ada kontrversi hubungan percintaan interrasial Phillip dan Anne dalam film ini. Efron ingin menggunakan hubungan percintaan tersebut sebagai kesempatan menyampaikan pesan. Pesan antirasisme disebut sebagai hal terpenting yang membuat dirinya dan Zendaya ingin terlibat dalam bagian ini.

“Apa lagi yang bisa kamu lakukan lewat musikal selain menyebarkan cinta dan mengomunikasikan pesan yang sangat kau pedulikan?” kata Efron kepada wartawan, dikutip Senin (25/12).

Efron berharap bisa memerangi rasisme lewat hal yang ia sukai, yaitu bernyanyi. Menurut Efron, peradaban masih berurusan dengan isu-isu rasisme sejak mulai diperangi pada abad ke-19. Ia pun berharap lewat The Greatest Showman, akan ada dampak untuk kembali memerangi isu tersebut.

Keputusan Efron untuk kembali berperan dalam film drama musikal sudah mulai menuai hasil. Film The Greatest Showman masuk dalam nominasi Golden Globe Awards, termasuk kategori film musikal atau komedi terbaik.

Efron yang namanya melejit lewat peran utama di High School Musical, merasa upayanya kembali ke drama musikal tidak semudah belajar naik sepeda. Ia mengaku tak mudah mengingat cara berperan dalam drama musikal setelah lama tidak mengulangnya.


“Tarian-tarian ini sudah naik tingkat. Tarian bersama Hugh berjudul “The Other Side”, aku rasa kami melakukannya dalam 56 kali take atau lebih,” katanya mengumpamakan.

Ia mengatakan mendapat bantuan yang luar biasa dari sang sutradara, Gracey. Gracey juga merupakan alasan Efron memutuskan kembali ke drama musikal. Selain itu, menurutnya, bersanding dengan Hugh Jackman di layar lebar juga bukan ide yang buruk. Efron menyebut mereka berdua sebagai “two greatest showman ever”.

“Saya pikir jika ada cara saya bisa menambah nilai atau menolongnya menyelesaikan film ini, maka saya menginginkannya. Saya juga mendengar Hugh ada di film ini, itu juga bukan ide yang buruk,” tuturnya.


The Greatest Showman adalah drama musikal yang merayakan kelahiran bisnis pertunjukan dan perasaan kagum yang kita rasakan ketika mimpi bisa jadi kenyataan. Film ini terinspirasi dari kisah hidup dan imajinasi Phineas T. Barnum. Ia berjuang menciptakan pertunjukan mengagumkan yang menjadi sensasi dunia. CNN

Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment