Jangan Percaya 8 Mitos Tentang Penis Ini!


Kebanyakan pria seringkali merasa khawatir dengan ukuran Mr P mereka. Namun apakah ukuran penting untuk menjamin kepuasan seksual? Ada banyak mitos yang dipercayai oleh pria terkait dengan ukuran Mr P, performa di atas ranjang, dan lainnya.

Sayangnya, banyak juga hal-hal yang mereka percayai itu sebenarnya hanya mitos belaka. Berikut adalah mitos-mitos salah yang berkembang dan dipercaya oleh pria, seperti dilansir oleh Health Me Up (18/02). Ketahui juga kebenaran di balik mitos-mitos tersebut!

1. Panjang Mr P rata-rata adalah 22,8 cm


Beberapa sumber seperti video porno dan forum kencan online membuat prasangka yang salah mengenai rata-rata panjang Mr P. Kebanyakan orang mempercayai bahwa panjang Mr P rata-rata adalah sembilan inci atau sekitar 22,8 cm. Ada banyak hal yang menentukan panjang Mr P, antara lain genetik, ras, dan lainnya. Rata-rata ukuran Mr P tak bisa digeneralisasi karena setiap ras akan berbeda. Mitos salah semacam ini merugikan pria karena mereka bisa merasa minder dan tak yakin dengan Mr P mereka.

2. Ukuran Mr P berbanding lurus dengan kepuasan


Banyak pria yang masih percaya bahwa ukuran Mr P yang panjang adalah jaminan mutlak mereka bisa membahagiakan dan memuaskan pasangan di atas ranjang. Faktanya, pasangan tak selalu menganggap ukuran Mr P sebagai patokan untuk memuaskan mereka. Mereka lebih suka pria yang bisa memuaskan mereka lebih lama, bisa dengan teknik foreplay dan lainnya. Ada faktor lain seperti kebersihan dan wangi pasangan yang lebih penting tentunya. Buat apa besar, kalau bau badan, ya kan?

3. Mr P bisa patah


Mr P memang terbuat dari jaringan dan tak ada tulang betulan yang ada di dalamnya. Dengan begitu, mustahil untuk mematahkan penis. Walau secara teknis tidak bisa patah, bukan berarti tidak bisa terluka/rusak jaringan. Jika ada masalah dan kerusakan dengan jaringan atau otot pada Mr P, kemungkinan Mr P akan membengkak atau terasa tak nyaman.

4. Ukuran kaki berkaitan dengan ukuran Mr P


Ini adalah mitos lain yang cukup populer, yaitu ukuran kaki pria biasanya menunjukkan ukuran Mr P mereka. Meski begitu, bukti dan penelitian yang menunjukkan validitas mitos ini masih sangat sedikit (bahkan mendekati tidak ada) dan tak bisa dijadikan acuan sebagai pembenaran. Sehingga sampai saat ini kaitan antara ukuran kaki dan ukuran Mr P masih diragukan.

5. Masalah seksual hanya dialami pria tua


Ketika pria beranjak tua, ada banyak masalah kesehatan yang mulai datang, termasuk masalah seksual. Namun bukan berarti masalah seksual tak bisa menimpa pria yang masih muda dan bugar. Masalah seksual bisa dipengaruhi oleh adrenalin, rasa stres, cemas, aliran darah, dan lainnya. Semua pria dari segala usia bisa mengalami masalah seksual.

6. Terlalu banyak masturbasi membuat Mr P mengerut


Ini adalah mitos yang masih banyak dipercaya oleh pria. Mereka beranggapan bahwa melakukan masturbasi terlalu banyak bisa menyebabkan ukuran Mr P berkurang dan mengerut. Faktanya, masturbasi tak bisa mengurangi ukuran Mr P. Mitos ini berasal dari berabad-abad lalu dan digunakan orang tua agar anak-anak dan remaja tak mencoba melakukan masturbasi. Kalau pun Anda merasa sudah terlalu banyak melakukan masturbasi, pengaruh terbesarnya adalah di pikiran Anda sendiri. Coba cari kegiatan positif lainnya untuk menghindari kecanduan.

7. Ada banyak cara untuk membesarkan Mr P


Kebanyakan orang percaya mereka bisa melakukan banyak cara medis untuk memperbesar Mr P tanpa operasi. Faktanya, banyak ahli medis yang tidak mengizinkan praktik pembesaran penis melalui berbagai cara seperti pil, krim, gel, spray, dan lainnya. Menurut mereka, cara-cara tersebut tak 100 persen aman dan tak bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.

8. Sunat mengurangi ukuran Mr P


Sunat tidak mempengaruhi ukuran Mr P. Bagian kulit Mr P yang disunat tidak menambah ukuran Mr P atau menguranginya. Meski sunat akan membuat bagian ujung Mr P terlihat lebih jelas dan bersih, namun sunat tak bisa membuat Mr P terlihat lebih panjang atau lebih pendek.

Itulah beberapa mitos seputar Mr P yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Jika Anda juga mempercayai mitos-mitos tersebut, sebaiknya hentikan mulai saat ini karena Anda sudah mengetahui fakta yang sesungguhnya.

Sumber: https://www.merdeka.com/
Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment