Pengadilan Belanda Mengizinkan Identifikasi Sebagai non-Biner


Pengadilan di Limburg telah memutuskan bahwa seseorang yang sudah dewasa yang  tidak merasa sebagai lelaki atau perempuan dapat mengeluarkan akta kelahiran baru yang menyatakan bahwa mereka ‘tidak ditentukan jenis kelaminnya’ (jenis kelamin yang tidak ditentukan/no determined sex)

Kasus ini dibawa oleh penggugat bernama Leonne yang lahir pada tahun 1961 yang didaftarkan sebagai lelaki oleh orang tua mereka karena itu dianggap ‘lebih mudah bagi sang anak’. Penggugat, yang tidak merasa lelaki, telah berubah menjadi ‘perempuan’ pada tahun 2001.

Kemudian Leonne  pergi ke pengadilan lagi agar tulisan ‘perempuan’ dihapus dan diganti dengan ‘tidak ditentukan’. Pengadilan keluarga Limburg di Roermond sekarang telah mengabulkan permintaan itu, membuka jalan bagi perubahan formal dalam legislasi.

Sejak tahun 1993, ada kemungkinan untuk menyatakan dalam akte kelahiran di Belanda bahwa jenis kelamin bayi tidak dapat ditentukan, tetapi sampai sekarang, hal itu tidak dapat diterapkan secara retroaktif.

Pada tahun 2007, mahkamah agung Belanda menolak permohonan serupa dari seseorang yang ingin memiliki akte kelahiran netral gender.

Namun, pengadilan Limburg mengatakan bahwa perkembangan sosial dan hukum sejak itu telah membuka jalan bagi ‘jenis kelamin ketiga’ pada dokumen kelahiran. Hal ini menunjukkan, misalnya, fakta bahwa perusahaan kereta api Belanda, Nederlandse Spoorwegen (NS) telah mulai menyapa penggunanya sebagai ‘penumpang’ daripada ‘bapak-bapak dan ibu-ibu’, dan juga dengan mencatat bahwa ada kenaikan jumlah toilet netral gender yang tersedia.

Pengadilan memutuskan bahwa tidak dapat menggambarkan seseorang sebagai ‘gender yang tidak ditentukan’ adalah sesuatu yang bertentangan dengan hak mereka untuk kehidupan pribadi, penentuan nasib sendiri dan otonomi. Jika orang yang bersangkutan merasa tidak lelaki atau perempuan, mereka harus dapat didaftar seperti itu, kata pengadilan dalam penilaiannya.

Revolusioner

Sebuah kantor berita melakukan wawancara dengan Leonne. “Ini adalah keputusan revolusioner,” kata Leonne kepada penyiar.

“Pengadilan telah memberikan keputusan itu adalah berita besar. Saya sangat bahagia, bukan hanya untuk diri saya sendiri. Saya telah berbicara dengan ribuan individu transeksual dalam pekerjaan saya sebagai psikoterapis dan saya melakukannya untuk mereka, walaupun hanya sedikit.”

“Saya bukan Sylvester Stallone dan saya bukan Pamela Anderson. Saya persis di tengah. Saya adalah contoh tipikal hermaprodit murni, ’kata Leonne. 

Sumber: http://www.suarakita.org/
Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment