FIFA telah melakukan investigasi atas teriakan bersifat homophobia yang dilakukan oleh fans Meksiko selama laga melawan Jerman hari Minggu (17/6/2018) kemarin.
Dilansir dari Telegraph UK, suporter Meksiko terdengar meneriakkan kata 'puto' - sebuah kata dalam bahasa Spanyol yang berarti 'pelacur pria' saat kiper timnas Jerman, Manuel Neuer bersiap melakukan tendangan gawang pada menit ke-24 di laga Grup F tersebut.
1. FIFA luncurkan investigasi teriakan fans Meksiko
Disebutkan bahwa FIFA telah mengonfirmasi 'mengumpulkan berbagai laporan laga berbeda dan bukti potensial akan hal tersebut, termasuk dari pengamat anti-diskriminasi di laga tersebut yang merupakan bagian dari sistem monitoring anti-diskriminasi yang dibentuk oleh FIFA'.
Ulah fans Meksiko memang sering merepotkan Federasi Sepak Bola Meksiko (FMF), di mana FMF sering mendapatkan denda atas ulah pendukung mereka - namun sejauh ini belum pernah mendapatkan sanksi laga usiran.
Padahal Federasi Sepak Bola Amerika Latin lainnya sering mendapatkan sanksi tersebut atas perilaku homofobia pendukung mereka.
2. Selama kualifikasi Piala Dunia 2018 ada 56 kasus yang diselidiki FIFA
FIFA mulai melancarkan aksi melawan teriakan 'puto' setelah dikecam gagal mengambil tindakan atas hal ini selama Piala Dunia Brasil 2014.
Selama kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018, FIFA telah menghukum teriakan bersifat homofobia ini sebanyak 56 kali. Meksiko tercatat paling banyak melanggar dengan 12 kasus, disusul Chile 10 kasus, Argentina 6 dan Brasil serta Honduras masing-masing sebanyak 5 kasus.
Dua negara, yaitu Chile dan Honduras yang akhirnya mendapatkan sanksi larangan bertanding tanpa dihadiri penonton, yang memunculkan desakan agar badan sepak bola tertinggi dunia ini memperkeras hukuman atas teriakan ini.
3. Fans Meksiko perlu berhati-hati ke depannya
'Puto' yang dikategorikan sebagai orientasi seksual - tidak termasuk dalam kode disiplin FIFA yang tercantum dalam Artikel 58, yang melarang keras tindakan berbau 'ras, warna kulit, bahasa, agama atau asal usul'.
Pelanggaran Artikel 58 dapat didenda dengan nilai minimal 30 ribu Swiss francs (Sekitar Rp 425 juta), di mana pelanggaran berat dapat diancam dengan hukuman laga usiran tanpa dihadiri penonton, dinyatakan kalah, pengurangan poin atau diusir dari sebuah kompetisi.
Semua kasus teriakan bersifat homofobia ini ditindak menggunakan Artikel 67, menyangkut 'kata-kata menghina' yang tidak memiliki jumlah besaran hukuman yang pasti.
Fans timnas Meksiko perlu berhati-hati ke depannya. Karena berdasarkan peraturan FIFA yang baru, hakim yang memimpin laga diberikan wewenang untuk menghentikan laga seandainya teriakan ini menjurus ke rasisme, dilansir dari Standard.co.uk.
Sumber: https://www.idntimes.com/
Blogger Comment
Facebook Comment