Sir Ian McKellen: Saya Ingin Diingat Karena Aktivisme LGBT Saya daripada Sebagai Aktor


Sir Ian McKellen bersumpah bahwa dia tidak akan pernah menulis memoar, tapi tokoh berusia 78 tahun itu membintangi film dokumenter baru “McKellen: Playing the Part”, yang mengisahkan hidupnya mulai di atas panggung pertunjukan sampai menjadi bagian dari beberapa film terbesar sepanjang masa – dan juga bagian integral gerakan hak LGBT di Inggris dan luar negeri.

Di Rome Film Fest, Sir Ian McKellen ditanya apakah dia ingin dikenang karena akting atau aktivisme-nya.
“Saya melakukan banyak pertunjukan teater, dan teater itu hanya untuk saat ini, hanya untuk hari ini. Malam ini saja, “katanya.
“Sekarang sinema sangat berbeda, film itu abadi. Tapi saya perhatikan … ketika Anda melihat film-film lama, para aktor mungkin terlihat muda tapi akting mereka agak kuno. Dengan kata lain, ada perkembangan dalam akting, dan dengan sedikit pengecualian, sebuah akting akan makin terlihat ketinggalan zaman seiring tahun-tahun berlalu. “

Namun, perjuangan Sir Ian McKellen agar pasal 28 dibatalkan, membawa kesetaraan pernikahan ke Inggris dan meruntuhkan undang-undang anti-LGBT di bekas koloni Inggris tidak akan pernah menjadi sesuatu hal yang ketinggalan zaman.
“Saya sangat bangga dengan kontribusi kecil saya untuk mengubah undang-undang di negara ini dan mengubah sikap, semuaitu tujuannya agar menjadi lebih baik,” katanya. “Dan saya kira ada hal-hal yang lebih penting dan lebih pantas dan lebih layak untuk dihargai daripada tindakan apapun yang telah saya lakukan.”
“Tapi,” tambahnya, “lebih baik orang lain yang menilainya, bukan?”
Dengan nada bercanda Sir Ian McKellen mengatakan bahwa dia tidak akan berkata tidak untuk kembali berperan sebagai  Magneto. “Dengan film X-Men pertama, saya ingin mereka mengajak saya kembali ke X-Men, tapi menurut saya Michael Fassbender membutuhkan pekerjaan tersebut!”

Di bawah ini, Sir Ian McKellen membawakan kembali pidato Harvey Milk yang berjudul “Hope”. awalnya disampaikan oleh almarhum aktivis tersebut di tangga Balai Kota San Francisco pada tahun 1978. Suarakita

Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment