Foto: Youtube-People Guess the Sexual Orientation of Strangers-CUT |
Orientasi seksual sudah mulai dibahas di berbagai media, dari televisi, koran hingga media online. Pembahasannya pun selalu menarik untuk disimak karena selain menambah wawasan, mengenal lebih jauh soal orientasi seksual adalah salah satu cara mengenal diri kita lebih dalam. Saat pertama kali diteliti oleh Alfred Kinsey pada tahun 1948, orientasi seksual publik didominasi oleh ketertarikan pada lawan jenis. Namun, seiring dengan berkembangnya jaman, semakin banyak pihak yang memproklamirkan dirinya memiliki orientasi seksual yang berbeda. Mengapa bisa demikian?
Ternyata, hal ini dikarenakan orientasi seksual seseorang sejatinya bukanlah sekadar bawaan lahir. Terdapat faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi ketertarikan seksual, seperti faktor lingkungan, keluarga, pola asuh, dan trauma. Yuk, tambah pengetahuan Anda mengenai jenis-jenis orientasi seksual yang ada di tengah-tengah masyarakat!
1. Homoseksual
Homoseksual dipercaya sebagai bentuk penyimpangan seksual yang pertama kali ada. Jenis orientasi seksual ini dimiliki oleh pria. Seorang pria homoseksual tidak akan malu menunjukkan ketertarikan seksualnya terhadap sesama pria. Jangan sampai salah mengira, ya. Laki-laki yang termasuk dalam tipe ini tidak selalu mereka yang “tulang lunak”, lho. Kadang, pria kekar dan maskulin pun sebenarnya penyuka sesama jenis.
2. Biseksual
Seorang biseksual memiliki ketertarikan seksual terhadap kedua kubu jenis kelamin, yaitu sesama jenis dan lawan jenisnya. Karenanya, seseorang dengan orientasi seksual ini mempunyai tingkat ketertarikan yang sama baik kepada pria maupun wanita. Aktris Hollywood cantik Megan Fox dan model Cara Delevingne termasuk dalam orang-orang yang menyatakan diri sebagai biseksual.
3. Panseksual
Panseksual merupakan kondisi di mana satu individu baik pria, wanita, interseksual, transeksual, dan lainnya tertarik dengan individu lain yang memiliki orientasi berbeda dengan dirinya. Orientasi ini memiliki konsep yang hampir sama dengan biseksual. Hanya saja, penderita panseksual tidak mempermasalahkan jenis orientasi pasangannya dan bisa jatuh cinta dengan semua jenis kelamin yang ada. Mereka yang telah mengaku sebagai seorang panseksual antara lain adalah aktris dan penyanyi Miley Cyrus serta dua rapper asal Amerika, Brook Candy dan Angel Haze.
4. Aseksual
Seorang aseksual tidak memiliki ketertarikan seksual kepada individu yang lain, baik pria atau wanita. Mereka mungkin dapat menyayangi bahkan mencintai seseorang, namun tidak akan memiliki gairah untuk melakukan hubungan seksual. Banyak rumor yang beredar bahwa kondisi ini sebenarnya tidak hanya secara alami timbul pada seseorang, melainkan juga merupakan dampak dari lingkungan dan trauma yang pernah dialami oleh mereka.
5. Demiseksual
Seseorang dengan jenis orientasi demiseksual dapat tertarik dengan semua jenis gender. Namun, mereka tidak akan memiliki ketertarikan seksual dengan siapapun kecuali sudah memiliki sebuah ikatan yang kuat. Bagi sebagian besar orang, hasrat seksual dapat muncul dari penampakan visual atau sentuhan-sentuhan tertentu. Namun bagi demiseksual, butuh lebih dari itu semua untuk bisa membuatnya terangsang secara seksual.
6. Sapioseksual
Merupakan sebuah ketertarikan pada seseorang karena kepandaiannya. Yang dimaksud dengan kepandaian di sini tidak hanya melulu tentang pengetahuan, tetapi juga secara emosional. Plus, biasanya bagimu kecerdasan lebih penting dari tampang atau harta.
7. Skolioseksual
Individu dengan jenis orientasi skolioseksual tidak akan tertarik dengan orang yang memiliki gender “biasa”. Mereka cenderung menyukai orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai non-biner, yaitu memiliki identitas seksual yang bukan pria dan bukan pula wanita. Contohnya adalah para androgini dan intergender.
Jadi, jenis orientasi seksual manakah yang mendeksripsikan dirimu?
Blogger Comment
Facebook Comment