Bagi laki-laki, kesehatan alat kelamin merupakan hal yang paling penting untuk dijaga. Tidak hanya dengan melakukan seks aman, kesehatan organ vital juga dipengaruhi oleh kebiasaan kita sehari-hari. Tanpa Anda sadari, ada beberapa kebiasaan yang mungkin sering Anda lakukan setiap hari, yang ternyata dapat menyebabkan disfungsi ereksi alias impotensi. Tentu Anda tidak mau ini terjadi pada Anda, kan? Apa saja kebiasaan yang bisa jadi penyebab sulit ereksi?
Berbagai kebiasaan penyebab sulit ereksi
Menurut Salvatore Giorgianni, PharmD, penasihat ilmiah pada Men’s Health Network, laki-laki mungkin tidak menyadari risiko dari kebiasaan umum yang dilakukan sehari-hari, terutama jika hal kecil tersebut ternyata bisa jadi penyebab Anda sulit ereksi. Berikut ini daftar kebiasaan yang perlu Anda waspadai:
1. Memakan makanan kalengan
Makanan alami seperti kacang atau tomat yang dijual dalam kemasan belum tentu menyehatkan. Makanan kemasan tersebut mungkin mengandung bisphenol-A (BPA) yang dapat mengganggu sistem hormon pada pada perempuan, dan menghambat hormon seks pada laki-laki. Bahkan suatu penelitian Cina mengungkapkan, laki-laki yang bekerja di pabrik yang menggunakan BPA sebagai salah satu bahan makanan, berisiko 4 kali mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan yang tidak terekspos bahan kimia tersebut.
BPA juga ditemukan pada plastik yang didaur ulang (seperti pada botol plastik minuman). Tipsnya, Anda bisa mencari botol minuman yang bertanda bebas-BPA atau BPA-free, dan hindari yang bertanda nomor 7 pada bagian bawah botol. Jangan memasukkan wadah plastik tersebut dalam microwave, sebab panas akan semakin membuat bahan BPA tersebut menguap.
2. Bersepeda
Bersepeda adalah kegiatan yang menyehatkan. Namun, bersepeda juga bisa menyebabkan Anda mengalami kesulitan untuk ereksi. Penelitian lampau menemukan 1.700 laki-laki yang mengayuh sepeda lebih dari 3 jam seminggu berisiko lebih tinggi mengalami impotensi dibanding dengan yang jarang bersepeda. Faktanya, peneliti menemukan bahwa jarang mengayuh sepeda dapat mencegah disfungsi ereksi.
Penelitian lebih lanjut dari Universitas California, San Diego mengungkapkan kemungkinan tempat duduk sepeda menjadi salah satu penyebab sulit ereksi. Sadel sepeda yang keras dapat menekan perineum (daerah antara anus dan buah zakar), sehingga memberi tekanan pada arteri dan saraf yang diperlukan sebagai fungsi seksual.
Tapi bukan berarti Anda tidak bisa bersepeda. Pilihlah kursi yang berbahan kulit, yang dapat membuat Anda nyaman, dengan bantalan yang empuk dan tidak bergerigi. Bersepeda yang dimaksud di sini tidak hanya dengan sepeda di luar ruangan. Saat Anda mengendarai sepeda statis di gym, pilih sepeda yang telentang, sehingga Anda bisa bersepeda dengan posisi berbaring. Selain itu, berat badan Anda pun tidak menekan bagian bawah Anda.
3. Mendengkur sepanjang malam
Mendengkur alias ngorok merupakan salah satu gejala sleep apnea – gangguan tidur yang melibatkan gangguan pernapasan. Siapa sangka mendengkur dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk ereksi? Ya, ternyata sebuah studi yang dipresentasikan oleh American Urological Association’s pada 2011 menemukan laki-laki dengan impotensi juga biasanya menderita sleep apnea. Satu alasan yang paling mungkin adalah gangguan tidur merupakan tanda bahwa tubuh memiliki kadar oksigen yang rendah. Sedangkan oksigen dalam darah juga diperlukan untuk mempertahankan dan mencapai ereksi.
Selain itu, sleep apnea juga sering kali dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan masalah lainnya. Untuk mengobati gangguan tidur ini, biasanya penderita mengenakan masker yang digunakan untuk memasok oksigen, serta menghilangkan berat badan.
4. Makan makanan yang memicu berat badan naik
Obesitas dapat membuat Anda berisiko sulit ereksi. Kondisi kelebihan berat badan terjadi karena asupan makanan yang tak terjaga dan kurangnya berolahraga. Ditambah ketika Anda harus mengencangkan ikat pinggang Anda, hal tersebut dapat membuat penis Anda berisiko sulit ereksi. Laki-laki yang memiliki lingkar pinggang 99 cm sangat berisiko mengalami impotensi. Lingkar pinggang yang besar merupakan tanda dari tingginya level lemak visceral yang berbahaya. Lemak tersebut berkaitan dengan rendahnya testosteron dan peradangan. Keduanya merupakan masalah bagi penis Anda.
5. Merokok
Jelas kita semua tahu bahwa pada iklan rokok pun sudah memberi peringatan akan bahaya impotensi. Merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah Anda, yang dapat mempengaruhi otot halus di penis dan menghambat darah yang mengalir. Faktanya, laki-laki yang merokok akan berisiko mengalami 51% kemungkinan impotensi dibanding dengan yang tidak merokok.
6. Stres akibat pekerjaan
Stres akibat pekerjaan dapat mengganggu produksi hormon testosteron. Ketika bekerja, Anda menjadi kesulitan untuk meninggalkan kantor. Ini yang menyebabkan kecemasan sepanjang hari, sehingga hormon testosteron sudah terkuras dipakai untuk memikirkan pekerjaan. Ketika datang waktunya untuk melakukan seks, penis pun menjadi sulit untuk ereksi.
Sumber: https://hellosehat.com/
Blogger Comment
Facebook Comment