GLAAD: Karakter LGBT Dalam Film Berada di Titik Terendah


GLAAD, sebuah organisasi pemantauan media non-pemerintah Amerika Serikat yang didirikan oleh kelompok LGBT yang berkecimpung di media telah merilis Studio Responsibility Index tahunan – sebuah laporan tahunan yang mengukur keberagaman LGBT di Hollywood. Dan sepertinya Hollywood gagal.

Dari 109 film yang dirilis pada tahun 2017 dari tujuh studio besar, hanya 14 – atau 12,8 persen – termasuk karakter LGBT. Ini adalah persentase terendah sejak 2012, ketika organisasi media mulai memantau representasi LGBT. Selain itu, tak satu pun dari karakter ini adalah seorang transgender.

Namun ada  hikmah dalam laporan itu – sebuah peningkatan angka dalam representasi orang-orang kulit berwarna LGBT, yang mencakup 57 persen karakter queer. Namun memang belum ada satu pun dari peran ini berasal dari Asia atau Kepulauan Pasifik.

“Dengan film-film yang sangat sukses seperti Wonder Woman dan Black Panther membuktikan bahwa penonton ingin melihat beragam cerita yang belum pernah diceritakan sebelumnya, tidak ada alasan bagi studio besar untuk memiliki skor rendah seperti pada Studio Responsibility Index,” kata Sarah Kate. Ellis, CEO GLAAD, dalam sebuah pernyataan.

“Pada saat ketika industri hiburan mengadakan diskusi yang sangat dibutuhkan tentang inklusi, sekarang adalah waktu untuk memastikan industri hiburan mengambil tindakan yang berarti dan menggabungkan cerita LGBTQ dan pencipta sebagai salah satu bidang prioritas untuk menumbuhkan keragaman,” tambahnya.

GLAAD meminta studio-studio besar untuk menetapkan tujuan untuk meningkatkan representasi LGBT dalam film: 20 persen karakter pada tahun 2021, dan 50 persen pada 2024.

Menggunakan “Vito Russo Test,” GLAAD memberikan nilai untuk studio-studio besar berdasarkan kuantitas, keragaman, dan kualitas representasi LGBT: Sangat baik, Baik, Tidak Memadai (Universal Pictures, 20th Century Fox), Buruk (Paramount Pictures, Sony Pictures, dan Walt Disney Studios), atau Gagal (Lionsgate Entertainment dan Warner Brothers).

Tidak ada studio yang dinilai Sangat Baik atau Baik. Bahkan, belum pernah ada studio yang dinilai sebagai Sangat Baik.

Sumber: http://www.suarakita.org
Share on Google Plus

About Blued Indonesia

    Blogger Comment
    Facebook Comment